Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jumat (27 maret 2009) melakukan editor forum dengan pimpinan media cetak dan elektronik di Hotel Nikko. Hari-hari menjelang Pemilu 9 April 2009, KPU tetap menjadi panggung utama bagi media massa. Karena itu, tidak heran bila banyak media berburu berita di KPU. Apa pun peristiwa atau kejadian di KPU, bisa dipastikan akan....
mendapat tempat di halaman media massa. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary kepada wartwan media cetak dan elektronik mensyukuri kondisi tersebut karena itu berarti media turut berperan serta mensosialisasikan Pemilu 2009.
Dalam pertemuan dengan para redaktur politik media massa/elektronik tersebut Abdul Hafiz Anshary mengatakan sebagian besar pemberitaan media tentang KPU masih obyektif dan berimbang. Untuk itu, Hafiz mengharapkan kerja sama dengan media massa tidak hanya pada saat pemilu legislatif saja, tapi bisa berlanjut pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden.
“Kami mohon dukungan dari media massa agar Pemilu 2009 bisa berlangsung sukses. Apa pun bentuknya, kritik, saran maupun kecaman,“ tutur Hafiz dalam kata sambutannya. Selain Hafiz, turut hadir dalam pertemuan dengan para redaktur media cetak edan elektronik itu anggota KPU Abdul Aziz dan Andi Nurpatti.
Meski demikian, Hafiz mengakui ada beberapa media yang pemberitaannya kurang obyektif dan tidak berimbang. “Jumlahnya, kurang dari satu persen,” ujar Hafiz. Contohnya, pemberitaan mengenai masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan masalah logistik.
KPU mengakui, untuk masalah logistik memang masih ada kekurangan akibat surat suara yang rusak dan penambahan jumlah pemilih. Begitu juga dengan masalah DPT. “Tapi, jangan langsung memberitakan KPU memanipulasi DPT atau mengatakan pemilu terancam gagal. Itu kan namanya langsung memvonis. Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga,” ujar Hafiz.
Menurut Hafiz, terhadap pemberitaan yang kurang obyektif, KPU tidak pernah dan tidak akan membalasnya. Hafiz malah mengajak seluruh jajaran KPU untuk bekerja lebih baik lagi serta tetap meminta media agar konsisten dan bersemangat melakukan perbaikan dan kekurangan KPU. “Mari kita jadikan pemilu kali ini sebagai pemilu yang sejuk agar masyarakat bersemangat untuk datang ke TPS.”
Terkait dengan maraknya pemberitaan tentang masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT), Hafiz telah memberikan surat edaran kepada KPU kabupaten/kota agar merevisi DPT yang bermasalah hingga 30 Maret. “KPU akan terus melakukan perbaikan. Yang pasti, pada hari H pemilu harus berjalan lancar, “ kata Hafiz.
0 comments:
Posting Komentar